Headlines News :

Badai Makin Ganas

Written By T Noval Ariandi on Rabu, 06 Juni 2012 | 08.59

* Ibu dan Anak Tertimpa Pohon
* Pasang Purnama Rendam Bireuen


BANDA ACEH - Angin kencang (badai) yang menerjang wilayah Aceh sejak hampir dua pekan terakhir semakin mencemaskan. Di beberapa daerah mulai memunculkan kerusakan rumah, tumbangnya pepohonan, dan terganggunya jaringan listrik. Bahkan, di Aceh Besar, dua warga yang terdiri ibu dan anak patah tulang ketika rumah mereka ditimpa pohon tumbang.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh Besar mengingatkan masyarakat berhati-hati karena sebagian besar wilayah Aceh diprakirakan masih berpotensi hujan diselingi angin kencang yang bertiup dari barat daya dengan kecepatan 10-45 km/jam. Sedangkan tinggi gelombang perairan Aceh 1-4,5 meter, perairan utara-timur 0,75-3 meter, dan barat-selatan berkisar 1-3,5 meter. “Dengan kondisi seperti ini, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati,” kata Prakirawan BMKG Blang Bintang, Khairul Akbar SP, Selasa (5/6) sore.

Pantauan Serambi di Kota Banda Aceh, sejak Selasa (6/5) pagi hingga tadi malam, angin kencang menerjang secara berulang-ulang dengan interval waktu antara satu hingga dua jam sekali. Kondisi tersebut memunculkan ketakutan masyarakat, terutama yang tinggal di antara pohon-pohon besar, jaringan listrik, dan baliho-baliho raksasa. Putusnya aliran listrik memunculkan kesemrautan lalu lintas di beberapa persimpangan padat dalam Kota Banda Aceh karena lampu pengatur lalu lintas tidak berfungsi.

Di Aceh Besar, angin kencang menumbangkan sebatang pohon besar (kayu nibung) dan menimpa sebuah rumah type 42 milik Rusli (55) di Desa Meunasah Manyet, Kecamatan Ingin Jaya.

Musibah yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB tersebut menyebabkan rumah Rusli terbelah dua ditimpa pohon sepanjang lebih kurang 30 meter. Waktu itu di dalam rumah ada menantu Rusli yaitu Fitriani (25) bersama dua anaknya, Asyura (3) dan Nazira (8 bulan). Juga ada dua orang lainnya yaitu Hamdani (16) dan sepupunya, Aris (20). Sedangkan Rusli dan istrinya, Fatimah (50) sedang tidak di rumah.

“Ketika angin kencang sekitar pukul 10.00 WIB, tiba-tiba pohon besar di samping rumah tumbang. Pohon itu menimpa rumah kami hingga terbelah dua. Kak Fitriani bersama seorang anaknya ikut tertimpa,” kata Hamdani, anak Rusli yang menyaksikan peristiwa itu.

 Sabang
Di Kota Sabang, badai yang menerjang pada Selasa kemarin juga menimbulkan sejumlah kerusakan. Dahan pohon besar berpatahan. Bahkan, atap warung ‘Nagan Raya’ di Jalan O Suropati, Kecamatan Sukakarya, ambruk.

“Pengunjung warung berhamburan ketika atap bangunan ambruk. Sebagian menyelamatkan diri ke dalam rumah. Kejadian itu sekitar jam sepuluh. Syukurlah tak ada korban,” kata Maman, pengelola Warung Nagan Raya.

Ancaman lainnya yang dihadapi warga Sabang ketika badai adalah tumbangnya pohon-pohon tua yang ada di hampir seluruh ruas jalan. Untungnya, pada terjangan badai kemarin tak ada pohon yang tumbang, kecuali dahan yang berpatahan. Angin kencang dengan tipikal meliuk-liuk itu relatif mereda sejak pukul 12.00 WIB.

 Aceh Barat

Di Aceh Barat dan Nagan Raya, sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (5/6), sejumlah rumah rusak dan satu tower Orari di Meulaboh tumbang akibat terjangan angin kencang.

“Data sementara yang kita peroleh sebanyak dua rumah rusak dan satu tower radio di Meulaboh tumbang akibat angin kencang pada hari Selasa (5/6),” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, HT Ahmad Dadek SH.

Rumah yang rusak berat milik Lutan, warga Desa Cot Keumuneng, Kecamatan Bubon sedangkan kategori rusak ringan milik Ramli, warga Jalan Diponegoro, Meulaboh. Sedangkan tower yag tumbang juga di Meulaboh, yaitu milik Orari di Jalan Manekroo.

Pasang purnama
Selain badai, Aceh juga dilanda pasang purnama, seperti yang terjadi di pesisir Kabupaten Bireuen, mulai Samalanga hingga Kecamatan Jangka, sejak tiga hari lalu. Hingga Selasa (5/6) pasang purnama di Bireuen telah merusak puluhan hektare tambak rakyat.

Pantauan Serambi, kerusakan tambak terparah terjadi di Jeunieb. Tidak kurang 20 hektare tambak ikan bandeng hancur dan menghanyutkan ikan yang siap panen. Tak hanya itu, belasan pondok (dapur garam) dan tempat pengeringan ikan teri di Desa Blang Lancang dan Desa Lancang ikut terendam.

“Ombak pasang dengan leluasa menerjang daratan dan merusak apa saja karena sebagian bibir pantai belum dibangun penahan ombak,” kata Kamaruzzaman (40), nelayan Desa Lancang dibenarkan Panglima Laot Lhok Jeunieb, Muhammad Abdullah. Pasang purnama juga menerjang pesisir Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Peulimbang, Peudada, Jeumpa, Kuala, dan Jangka.(nas/mir/edi/c38)

Sumber: http://aceh.tribunnews.com

Internasional

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search This Blog

World News

“Jikalau sekiranya penduduk-penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya itu. (Surat al-A'raaf: 96) "

Label 3

Label 6

Politik

Label 5

Label 4

News World

« »
« »
« »
Get this widget

Label 2

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. NewsKu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger