Teori
pembangunan dunia ketiga adalah teori-teori pembangunan yang berusaha
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh negera-negara miskin atau
negara-negara sedang yang sedang berkembang dalam sebuah dunia yang didominasi
oleh kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan dan militer negara-negara adikuasa atau
negara-negara industri maju.
TEORI PEMBANGUNAN DUNIA KETIGA
* Memiliki perbedaan dan persamaan dengan teori pembangunan bagi negara-negara adikuasa, karena persoalan yang dihadapinya berlainan.
* Bagi negara-negara dunia ketiga, persoalannya adalah bagaimana bertahan hidup atau bagaimana meletakkan dasar-dasar ekonominya supaya bis bersaing di pasar internasional
* Bagi negara-negara adikuasa persolannya adalah bagaimana melakukan ekspansi lebih lanjut bagi kehidupan ekonominya yang sudah mapan
Ada
3 kelompok teori yang dibahas :
1.
Teori modernisasi. Menekankan faktor manusia dan nilai-nilai budanya sebagai
pokok persoalan dalam pembangunan. Teori modernisasi merupakan kelompok teori
yang dominan dalam mengkaji masalah pembangunan di Indonesia.
2.
Teori ketergantungan. Teori ini merupakan reaksi terhadap teori modernisasi.
Teori ini mula-mula tumbuh di kalangan para ahli ilmu sosial di Amreika Latin
kemudian meluas sampai ke Amerika Serikat dan Eropa dan Asia. Teori ini
dipengaruhi oleh metoda analisis Marxis.
3.
Teori yang merupakan reaksi terhadap teori ketergantungan. Teori ini sering
disebut sebagai teori pasca ketergantungan. Di dalamnya ada teori sistem dunia,
teori artikulasi dsb.
BAGAIMANA MENGUKUR PEMBANGUNAN?
1. Kekayaan rata-rata
2. Pemerataan
3. Kualitas kehidupan
4. Kerusakan lingkungan
5. Keadilan Sosial dan kesinambungan
1. Kekayaan rata-rata
* Pembangunan dimaknai dalam arti pertumbuhan ekonomi.
Sebuah masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan bila pertumbuhan
ekonomi masyarakat tersebut cukup tinggi.
* Jadi yang diukur adalah produktivitas masyarakat atau
negara tersebut tiap tahunnya.
* Dalam bahasa teknis ekonominya GNP (Gross National
Product ) dan PDB atau GDP (Product Domestik Bruto atau Gross
Domestic Product)
* Pembangunan di sini diartikan sebgai jumlah kekayaan
keseluruhan sebuah bangsa atau negara
2. Pemerataan
Bangsa atau negara yang berhasil melakukan pembangunan
adalah mereka yang di samping tinggi produktivitasnya, penduduknnya juga makmur
dan sejahtera secara relatif merata. Tidak semua negara yang berhasil
meningkatkan PNB/kapitanya berhasil juga dalam meratakan hasil-hasil
pembangunannya. Demikian juga tidak semua negara yang masih rendah
PNB/kapitanya menunjukkan ketimpangan yang tinggi dalam hal pemerataan.
3. Kualitas kehidupan
Salah satu cara lain untuk mengukur kesejahteraan
penduduk sebuah negara adalah dengan menggunakan tolok ukur PQLI (Physical
Quality of Life Index ). Tolok ukur ini dipekrnalkan oleh Moris yang
mengukur tiga indikator yaitu : 1) rata-rata harapan hidup setelah umur satu
tahun ; 2) rata-rata jumlah kematian bayi ; 3) rata-rata prosentasi buta dan
melek huruf.
4. Kerusakan Lingkungan
*
Sebuah negara yang tinggi
produktivitasnya dan merata pendapatan penduduknya, bisa saja berada dalam
sebuah proses untuk menjadi miskin. Hal ini misalnya, pembangunan yang
menghasilkan produktivitas yang tinggi itu tidak mempedulikan dampak terhadap
lingkungannya. Lingkungannya semakin rusak.
*
Kriteria keberhasilan pembangunan
yaitu faktor kerusakan lingkunagan sebagai faktor yang menentukan.
5. Keadilan sosial dan kesinambungan
Pembangunan yang berhasil mempunyai unsur :
1.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
2.
Berkesinambungan : tidak terjadi kerusakan sosial dan alam
Jadi, konsep pembangunan semakin kompleks, tidak hanya terbatas pada masalah pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga meliputi masalah sosial dan lingkungan.
PEMBANGUNAN
: FAKTOR MANUSIANYA
Pembangunan
mempunyai dua unsur utama :
1. Masalah materi yang mau dihasilkan dan dibagi
2. Masalah manusia yang menjadi pengambil inisiatif yang
menjadi manusia pembangunan. Pembangunan tidak hanya berurusan dengan produksi
dan distribusi barang-barang material tetpai pembangunan juga harus menciptakan
kondisi-kondisi yang membuat manusia bisa mengembangkan kreatifitasnya.
PEMBANGUNAN : FAKTOR MANUSIANYA
Pembangunan pada akhirnya harus ditujukan pada
pembangunan manusia. Manusia yang dibangun adalah manusia yang kreatif. Untuk
bisa kreatif, manusia tersebut harus merasa bahagia, merasa aman dan bebas dari
rasa takut. Hanya manusia seperti inilah yang bisa menyelenggarakan pembangunan
dan memecahkan masalah yang dijumpainya.
TEORI
MODERNISASI : PEMBANGUNAN SEBAGAI MASALAH INTERNAL
*
Teori pembangunan kerja secara
Internasional yang didasarkan pada teori keuntungan komparatif yang dimiliki
oleh setiap negara mengakibatkan terjadinya spesialsiasi produksi pada
tiap-tipa negara sesuai dengan keuntungan komparatif yang dimilikinya.
*
Secara umum, di dunia ini terdapat
dua kelompok negara : 1) negara yang memproduksi hasil pertanian ; 2) negara
yang memproduksi barang industri.
* Antara kedua keolmpok negara ini terjadi hubungan dagang dan
keduanya menurut teori di atas saling diuntungkan.
TEORI
MODERNISASI :PEMBANGUNANSEBAGAI MASALAH INTERNAL…
*
Tetapi setelah beberapa puluhan
tahun kemudian, tampak bahwa negara-negara industri menajdi semakin kaya
sedangkan negara-negara pertanian semakin tertinggal.
*
Mengapa terjadi dua kelompok negara
: negara-negara miskin yang biasanya meruapakan negara pertanian dan
negara-negara kaya yang biasanya adalah negara industri?
TEORI MODERNISASI : PEMBANGUNAN
SEBAGAI MASALAH INTERNAL….
* Teori
modernisasi . Teori yang menjelaskan bahwa kemiskinan ini disebabkan oleh
faktor-faktor internal atau faktor-faktor yang terdapat di dalam negeri negara
yang bersangkutan.
* Teori ketergantungan . Teori ini
menjelaskan bahwa kemiskinan di suatu negara disebabkan karena faktor
eksternal. Kemiskinan dilihat sebagai akibat dari bekerjanya kekuatan-kekuatan
luar yang menyebabkan negara yang bersangkutan gagal melakukan pembangunannya.
TEORI MODERNISASI : PEMBANGUNAN SEBAGAI MASALAH INTERNAL
Teori Harrod – domar : tabungan dan Investasi
Evsey Domar dan Roy Harrod, kedua ahli ekonomi ini mencapai kesimpulan
bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi.
Kalau tabungan dan investasi rendah, pertumbuhan ekonomi masyarakat atau negara
tersebut juga akan rendah. Masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah
menambahkan investasi modal. Masalah keterbelakangan adalah masalah kekeurangan
modal. Kalau ada modal dan modal tersebut diinvestasikan, hasilnya adalah
pembangunan ekonomi.
Marx
Weber : Etika Protestan
*
Weber mempersoalkan masalah manusia
yang dibentuk oleh nilai-nilai budaya di sekitarnya, khususnya nilai-nilai
agama.
*
Weber membahas peran agama sebagai
faktor yang menyebabkan munculnya kapitalisme di Eropa barat dan Amerika
Serikat. Pembahasan ini ada dalam bukunya : The Protestant Ethic and the
Spirit of Capitalism
*
Dalam bukunya Weber mencoba menjawab
mengapa beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat mengalami kemajuan ekonomi
yang pesat di bawah sistem kapitalisme. Setelah melakukan analisis, Weber menyimpulkan
bahwa salah satu sebabnya adalah adanya Etika protestan.
Marx
Weber : Etika Protestan….
Etika
protestan lahir di Eropa melalui agama Protestan yang dikembangkan oleh Calvin.
Di sini muncul ajaran bahwa seseorang itu sudah ditakdirkan sebelumnya untuk
masuk surga atau neraka. Tetapi orang yang bersangkutan tentu saja tidak
mengetahuinya. Oleh karen itu, mereka menjadi tidak tenang, menjadi cemas
karena tidakjelasan nasibnya ini.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah mereka akan masuk surga atau neraka adalah keberhasilan kerjanya di dunia yang sekarang ini. Kalau seseorang berhasil dalam kerjanya di dunia, hampir dapat dipastikan bahwa dia akan ditakdirkan untuk naik ke surga setelah dia mati nanti. Kalau kerjanya selalu gagal di dunia, hampir dapat dipastikan bahwa dia akan pergi ke neraka
Adanya kepercayaan ini membuat orang-orang penganut agama Protestan Calvin bekerja keras untuk meraih sukses. Mereka bekerja tanpa pamrih, artinya mereka bekerja bukan untuk mencari kekayaan material melainkan untuk mengatasi kecemasannya. Inilah yang disebut sebagai etika Protestan oleh Weber, yakni cara bekerja yang keras dan sungguh-sungguh lepas dari imbalan materialnya.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah mereka akan masuk surga atau neraka adalah keberhasilan kerjanya di dunia yang sekarang ini. Kalau seseorang berhasil dalam kerjanya di dunia, hampir dapat dipastikan bahwa dia akan ditakdirkan untuk naik ke surga setelah dia mati nanti. Kalau kerjanya selalu gagal di dunia, hampir dapat dipastikan bahwa dia akan pergi ke neraka
Adanya kepercayaan ini membuat orang-orang penganut agama Protestan Calvin bekerja keras untuk meraih sukses. Mereka bekerja tanpa pamrih, artinya mereka bekerja bukan untuk mencari kekayaan material melainkan untuk mengatasi kecemasannya. Inilah yang disebut sebagai etika Protestan oleh Weber, yakni cara bekerja yang keras dan sungguh-sungguh lepas dari imbalan materialnya.
David
Mc Clelland : Need for Achievment
*
Adanya N- Ach yang tinggi dalam
sebuah masyarakat akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat
* N-Ach ini semacam virus yang bisa ditularkan. Jadi,
N-Ach ini bukanlah sesuatu yang diawriskan sejak lahir.
* David Mc Clelland menyelenggarakan bermacam latihan
manajemen di pelbagai negara untuk menumbuhkan N- Ach ini.
* Tempat yang paling baik untuk memupuk N –Ach adalah di
dalam keluarga melalui orang tua. Pendidikan anak menjadi sangat penting,
cerita anak-anak yang beredar harus diarahkan pada nilai N –Ach yang tinggi.
W.W.
Rostow: Lima tahap Pembangunan
1.
Dalam bukunya “The Stage of Economic Growth “, A Non Communist Manifesto,
Rostow menguraikan teorinya tentang proses pembangunan dalam sebuah masyarakat.
2.
Bagi Rostow, pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah garis
lurus, yakni dari masyarakat yang terbelakang ke masyarakat maju.
W.W.
Rostow: Lima tahap Pembangunan
Rostow
membagi proses pembangunan menajdi lima tahap yaitu :
1.
Masyarakat tradisional
2.
Pra kondisi untuk lepas landas
3.
Lepas landas
4.
Bergerak ke kedewasaan
5.
Jaman Konsumsi masal yang tinggi
Teori
Rostow ini didasarkan pada dikotomi masyarakat tradisonal dan masyarakat
modern. Titik terpenting dalam gerak kemajuan dari masyarakat yang satu ke
lainnya adalah periode lepas landas.
Bert
F. Hoselitz : Faktor-faktor Non ekonomi
*
Faktor non ekonomi di sini adalah
faktor kondisi lingkungan yang dianggap penting dalam proses pembangunan
*
Hoselitz menekankan bahwa meskipun
seringkali orang menunjukkan bahwa masalah utama pembangunan adalah keurangan
modal (teori Harrod – Domar ), ada masalah lain yang juga sangat penting yakni
adanya ketrampilan kerja tertentu, termasuk tenaga wiraswasta yang tangguh.
Karena itu dibutuhkan perubahan kelembagaan pada masa sebelum lepas landas,
yang akan mempengaruhi pemasokan modal, supaya mdoal ini bisa menajdi
produktif.
Bert F. Hoselitz : Faktor-faktor Non ekonomi….
Perubahan kelembagaan ini akan menghasilkan tenaga
wiraswasta dan administrasi serta ketrampilan teknis dan keilmuan yang
dibutuhkan. Menurut Hoselitz, pembangunan membutuhkan pmasokan dari beberapa
unsur, seperti :
1. Pemasokan modal besar dan perbankan
2.
PEmasokan tenaga ahli dan terampil
Alex Inkeles dan David H . Smith : Manusia Modern
*
Membicarakan tentang pentingnya faktor manusia sebagai komponen penting
penopang pembangunan.
*
Pembangunan bukan sekedar perkara
pemasokan modal dan teknologi saja, tetapi dibutuhkan manusia yang dapat
mengembangkan sarana material tersebut supaya menjadi produktif. Untuk ini
dibutuhkan manusia modern.
Alex Inkeles dan David H . Smith : Manusia Modern….
Manusia modern yang dimaksud adalah antara lain memiliki
:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru
2.
Berorientasi ke masa sekarang dan masa depan
3.
Punya kesanggupan merencanakan
4.
Percaya bahwa manusia bisa mengausai alam dan bukan sebaliknya
Alex Inkeles dan David H . Smith : Manusia Modern….
Untuk mengubah manusia agar bisa menjadi manusia modern
bisa melalui :
1.
Pendidikan
2.
Pengalaman kerja di lembaga kerja modern
3.
Pengenalan terhadap media massa
ALIRAN
TEORI MODERNISASI
1.
Teori yang menekankan bahwa pembangunan hanya merupakan masalah penyediaan
modal untuk investasi (harood – Domar)
2. Teori yang menekankan aspek-aspek psikologi individu (
David Mc Clelland)
3.
Teori yang menekankan nilai-nilai budaya (Weber)
4.
Teori yang menekankan adanya lembaga-lembaga sosial dan politik yang mendukung
proses pembangunan sebelum lepas landas dimulai (Hoselitz)
5. Teori yang menekankan lingkungan material (Inkeles dan
Smith)
CIRI
UMUM TEORI MODERNISASI
*
Didasarkan pada dikotomi antara
tradisional (belum maju) dan modern (maju)
* Didasarkan
pada faktor-faktor non material sebagai penyebab kemiskinan
* Bersifat historis. Hukum-hukumnya sering dianggap berlaku
secara universal
* Faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pembangunan
harus dicari di dalam negara-negara yang bersangkutan, bukan di dalamnya.
Referensi: http://your-black.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar