Headlines News :
Home » » Menpora Jelaskan Permasalahan Jelang PON XVIII

Menpora Jelaskan Permasalahan Jelang PON XVIII

Written By T Noval Ariandi on Senin, 11 Juni 2012 | 04.27

Jakarta - PON XVIII tinggal tiga bulan lalu, sejumlah masalah masih menghambat, termasuk belum rampungnya tujuh venue, dengan alasan dana dari APBD tak kunjung turun.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menuturkan panjang lebar terkait perkembangan persiapan PON kepada wartawan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (11/6/2012), setelah bertemu dengan Gubernur Riau Rusli Zainal, selaku ketua umum PB PON XVII.

Berikut petikan wawancara dengan Menpora tersebut:

Jadi, bagaimana sebenarnya masalah ini mengingat pelaksanaan PON semakin dekat?

Saya mendampingi Presiden menerima gubernur Riau untuk bersama Menseneg, Seskab, Mendagri, Menkeu, PU. Intinya Beliau melaporkan bagaimana progress persiapan PON dan apa kendalanya.

Memang ada beberapa kendala yang beberapa waktu lalu sudah disampaikan. Ada 7 venue masih di bawah 60 persen pengerjaannya, dari yang seharusnya seperti biliar, boling, softball, baseball, gulat, futsal dan lain-lain.

Kendala utama yang dilaporkan gubernur adalah pembahasan di APBD di DPRD memang agak terhambat sehingga sampai sekarang belum ada juga pembahasan. Karena itu Mendagri nanti akan membicarakan bersama DPRD agar pembahasan bisa dilanjutkan. Juga supaya ada kejelasan mengenai berapa dana-dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan venue tersebut.

Juga disampaikan ada beberapa alternatif solusi-solusi untuk 7 venue tersebut, apakah solusi itu berupa mengatur jadwal dengan yang tersedia, atau menggunakan fasilitas yang ada dan sebagainya. Itu semua tadi dibahas. Segera kita carikan solusi.

Persisnya berapa dana yang dibutuhkan?

Soal itu Gubernur yang lebih tahu. Tapi ada pembahasan soal dana dari APBD itu yang sedang terhambat, karena pembahasan perubahan APBD ampai sekarang belum terlaksana, sehingga dana buat buat menyelesaikan itu terhambat.

Kita juga mencari solusi alternatif sehingga PON tetap dilaksanakan tepat waktu, dan venue yang terhambat bisa dicarikan solusi untuk tetap terselenggara. Apakah menggunakan venue lama atau pengaturan jadwal.

Seperti di SEA Games lalu, Istora Senayan dipakai untuk dua cabang olah raga. Minggu pertama untuk karate, minggu kedua buat wushu. Di cibubur juga begitu. Mingggu pertama taekwondo, kedua futsal. Jadi itu kita bisa cari solusinya.

Apakah kasus dugaan ada korupsi juga dibahas?

Kalau itu tentu saja berjalan sendiri. Proses hukum berjalan.

Ada instruksi presiden tentang kasus korupsi itu?

Tidak, tidak langsung. Kita bahas masalah venue, dan kemudian kendala pembahasan di APBD. Itu yang dilaporkan gubernur.

Apakah kasus dugaan korupsi tidak mengganggu persiapan PON?

Harapan kita proses berjalan baik, proses hukum berjalan menurut jalannya sendiri. Tetapi persiapan PON, apakah venue atau penyelenggaraan juga tetap harus berjalan dengan sebagaimana mestinya, sehingga pembukaan bisa dilaksanakan tepat waktu.

Apakah pembahasan untuk APBD Perubahan benar-benar mentok?

Sampai sekarang dilaporkan oleh gubernur, bahwa proses di APBD belum dilaksanakan. Artinya terhenti, sehingga belum ada diketok palu. Dengan demikian belum ada penganggaran untuk APBD dari DPRD. Jadi karena itu kita berharap semua proses bisa berjalan lancar. Tapi sekali lagi kita juga menyiapkan alternatif-alternatif.[]

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Internasional

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Search This Blog

 
Support : Creating Website | Johny Template | Maskolis | Johny Portal | Johny Magazine | Johny News | Johny Demosite
Copyright © 2011. NewsKu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger