PERTEMUAN BIDANG KESEHATAN: Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Plt Menteri Kesehatan, Ali Gufron Mukti (kanan) berbincang dengan perwakilan WHO ketika menghadiri pertemuan konsultasi bidang kesehatan di Jimbaran, Bali, Jumat (8/6). Kegiatan dua hari itu untuk membangun komunikasi multisektoral tentang berbagai hal terkait kesehatan masyarakat. ( ant )
Jimbaran ( Berita ) : Indonesia belum mendapatkan dana pengelolaan kesehatan lingkungan dari badan kesehatan dunia (WHO) sebesar 500 juta dolar AS.
“Anggaran dari kerja sama pengelolaan kesehatan
lingkungan itu tidak sedikit, yakni mencapai 500 juta dolar AS,” kata
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di sela-sela acara konsultasi untuk
berbagi informasi multisektoral dalam pengelolaan risiko kesehatan masyarakat yang dilaksanakan WHO, di Jimbaran, Bali, Jumat [08/06].
Dia menilai, namun sayang negara ini tidak dapat menangkap peluang
itu dengan cerdas sehingga dana tersebut selalu disalurkan ke negara
tetangga ASEAN lainnya, seperti Kamboja dan Singapura. “Kita belum dapat
karena tidak terlalu cerdas, padahal penduduk Indonesia sangatlah
banyak,” ujar Menhut.
Zulkifli mengatakan, sektor kehutanan sangat menentukan di bidang kesehatan, bayangkan jika hutan dan habibat satwa rusak.
Apabila hutannya rusak maka airnyapun akan tercemar, gambutnya rusak
pernafasan terganggu, apalagi jika terbakar akibatnya luar bisa.
”Hulunya kesehatan
ada di sektor kehutanan, baru turunannya yang menyebabkan penyakit,”
ucapnya. Menurut Zulkifli, hutan menawarkan obat-obatan yang dapat
bermanfaat bagi kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.[]
Sumber: http://beritasore.com
Sumber: http://beritasore.com
0 komentar:
Posting Komentar