DAMASKUS - Aksi pembantaian yang terjadi di Suriah
terus menyita perhatian dunia internasional. Pembantaian yang menyasar
anak-anak itu, memicu kecaman atas kekejaman yang terjadi.
Aksi pembantaian terbaru yang terjadi di Desa Qubair, Kota Hama Kamis 7 Juni kemarin, semakin menimbulkan sorotan tajam terhadap Suriah. Seorang warga yang berhasil selamat dalam insiden ini, sempat memberikan keterangan mengenai situasi di Qubair saat itu.
Menurut pengakuannya, warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari Desa Qubair melihat anak-anak yang turut menjadi korban pembantaian tersebut.
"Saya lihat seorang bayi yang baru berusia dua bulan, bagian tubuhnya terpotong," pengakuan Abou Hisham al-Hamouli, seperti dikutip The Daily Telegraph, Jumat (8/6/2012).
"Tubuh perempuan yang hangus terbakar juga terlihat. Perempuan itu tewas dengan dua anak yang memeluknya. Mereka tewas dengan cara menyedihkan dan terlalu banyak korban luka bakar lainnya," imbuhnya.
Sementara saksi lain mengaku mendengar pelaku pembantaian ini menyanyikan lagu yang memuji Presiden Suriah Bashar al-Assad. Tetapi belum dipastikan kebenaran dari laporan yang diterima hingga saat ini.
Tetapi tuduhan pelaku pembantaian ini diarahkan kepada milisi Shabiha. Mereka pada umumnya direkrut dari sekte Alawite yang juga merupakan asal dari Presiden Assad. Milisi ini tidak memiliki kaitan dengan militer suriah tetapi kerap melakukan kerja sama.
Sumber: http://international.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar