Panser Anoa buatan PT Pindad diuji di jalur menanjak, datar, dan turun,
di Bandung, Junmat (15/1/2010). Selain sudah digunakan pasukan
perdamaian di Lebanon, panser berbobot 14 ton ini juga sudah dipesan
Malaysia. Selain alutsista, Pindad juga memproduksi generator.
BANDUNG, KOMPAS.com- Pindad hingga kini lebih banyak dikenal sebagai produsen alutsista yang menyuplai kebutuhan militer seperti kendaraan maupun senjata. Padahal, mereka juga memiliki produk komersial yang tidak banyak diketahui. Salah satunya adalah generator.
BANDUNG, KOMPAS.com- Pindad hingga kini lebih banyak dikenal sebagai produsen alutsista yang menyuplai kebutuhan militer seperti kendaraan maupun senjata. Padahal, mereka juga memiliki produk komersial yang tidak banyak diketahui. Salah satunya adalah generator.
Hal
tersebut diutarakan Direktur PT Pindad, Adik Afian Soedarsono, di
Bandung, Jumat (8/7/2012). PT Pindad diminta PT Perusahaan Listrik
Negara untuk memproduksi generator untuk dipasang bersama 30 unit turbin
yang dipesan dari PT Siemens Industrial Powers. Saat itu, Direktur
Utama PT PLN, Nur Pamudji, menyebut bahwa dia pernah menemui generator
buatan Pindad
"Selama 20 tahun Pindad pernah memproduksi generator
dengan lisensi Siemens. Produksi itu terhenti pada tahun 1999 akibat
krisis moneter," ujar Adik.
Namun, teknologi dari Jerman tersebut
berhasil mereka serap sehingga cukup percaya diri untuk merilis
generator dengan merek sendiri. Hanya, tidak banyak diketahui orang,
sementara pengadaan generator untuk proyek pemerintah kebanyakan masih
mengimpor. Adik memastikan bahwa generator yang mereka buat seluruhnya
merupakan komponen lokal.
Pada tahun 2008, bisnis generator PT
Pindad kembali bangkit. Secara perlahan mereka menangani pesanan dalam
negeri seperti generator untuk kereta api listrik maupun pembangkit
listrik tenaga panas bumi di Kamojang, Garut.
Adik memastikan
bahwa produksi komersial seperti ini takkan menggeser core business
mereka sebagai produsen alutsista mengingat pendapatan mereka sebagian
besar masih disumbang oleh pembuatan alat tempur yang mencapai 80
persen.
Selain generator, Pindad juga menyuplai motor traksi yang
dipakai kereta api listrik. Sama halnya dengan generator, teknologi
tersebut dikuasai setelah sekian lama membeli lisensi dari Belanda dan
kini percaya diri untuk memproduksi sendiri.
Saat ini Pindad mendapatkan kontrak pemasangan motor traksi untuk 10 set kereta dan baru terlaksana 3 set hingga kini.[]
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com
Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar